jNtYOP9RL9sfaCWlCgVIAFDj2cM

Nov 2, 2013

Yohanes Surya: Sang Pelatih Olimpiade Anak Papua

Yohanes Surya lahir di Jakarta6 November 1963 adalah seorang fisikawan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai pembimbing TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Saat ini Prof. Yohanes Surya Ph.D. aktif dalam berbagai pelatihan Matematika dan Fisika GASING (Gampang Asyik dan Menyenangkan).

Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di College of William and MaryVirginiaAmerika Serikat. Program masternya diselesaikan pada tahun 1990 dan program doktornya di tahun 1994 dengan predikat cumlaude. Setelah mendapatkan gelar Ph.D., Yohanes Surya menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia – Amerika Serikat (1994). Walaupun sudah punya Greencard (izin tinggal dan bekerja di Amerika Serikat), Yohanes Surya akhirnya pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah “Go Get Gold”) serta mengembangkan fisika dan ilmu sains di Indonesia.

Melatih Anak-anak Papua.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan di Indonesia tidak merata. Bagi yang tinggal di Ibukota menikmati dinginnya pendingin ruangan kelas, tembok dan atap yang kokoh, serta baju seragam yang bagus sudah menjadi rutinitas. Tetapi bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, memiliki seragam sekolah saja sudah terlalu mewah. 

"Kami ingin membuktikan, bahwa anak Papua yang selama ini dianggap terbelakang dan sudah tidak bisa diapa-apakan itu, bisa melakukannya kalau dilatuh. Mereka punya harapan," ujarnya. Selama melakukan perjalanan dalam rangka memperkenalkan metode pembelajaran matematika GASING yang dikembangkannya, Yohanes secara acak memiih masing-masing lima siswa kelas tiga sama enam Sekolah Dasar dari Kabupaten Tolikara, Wamena, dan Lanijaya di Papua.

"Kami tidak melakukan seleksi karena memang tidak bisa diseleksi. Semua anak di sana rata-rata tidak menguasai matematika, bahkan siswa SMA pun masih ada yang belum menguasai ilmu hitung pecahan," jelasnya.

Tetapi yang menarik adalah, beliau mengatakan bahwa orang Indonesia itu cerdas, jika diberi kesempatan dan dilatih dengan baik. Beliau mengatakan,”tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang tidak mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik dan metode yang benar.” Untuk membuktikan pendapatnya ini, maka beliau pergi ke Papua untuk mencari murid yang paling bodoh, yang paling sering tinggal kelas, yang tidak bisa menjumlahkan, pokoknya yang bodohnya tak ketulungan lah kata orang Jakarta.

Mereka dibawa ke Jakarta, dalam tempo 6 bulan anak anak itu sudah menguasai pelajaran kelas 1 sampai kelas 6 SD. Ada satu orang anak yang sudah 4 tahun tinggal kelas di kelas 2 SD, dilatih kemudian menjadi juara nasional untuk olimpiade matematika, dan juga menjadi juara lomba membuat robot tingkat nasional. Banyak dari antara anak anak papua yang paling bodoh itu, yang kampungnya paling terpencil, dimana semua orang masih pakai koteka, setelah di latih oleh guru yang baik dan metode yang benar, setelah di beri kesempatan, maka pada tahun 2011, anak-anak itu menjadi juara Olimpiade Sains dan Matematika Asia , dengan merebut emas, perak dan perunggu.

Menurutnya, guru yang baik adalah guru yang bisa menginspirasi para muridnya, guru yang baik adalah guru yang bisa mengajarkan muridnya dengan mudah, ceria dan senang.

Berikut video tentang motede pembelajaran yang diberikan ke anak Papua oleh Yohanes Surya.

Dari artikel ini, dapat saya simpulkan bahwa kurang majunya pendidikan di Indonesia bukan karena kualitas sumber dayanya yang rendah, melainkan kurangnya pemerataan pendidikan dan penggunaan kurikulum yang kurang tepat. Hal ini dapat dibuktikan oleh Yohanes Surya dengan melatih anak-anak dari daerah terpencil, dimana kualitas pendidikan dasarnya kurang layak menjadi juara olimpiade.

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review