Cara pandang masyarakat Indonesia akhir-akhir ini mulai berubah tentang burung hantu, dulu kita semua menganggap burung hantu adalah burung jelmaan dari setan, sekarang agaknya tidak berlaku lagi, bahkan di luar negeri burung hantu dianggap sebagai lambang sebuah kebijaksanaan. Banyak sekali orang-orang yang mengadopsi hewan kecil ini sekarang, namun mungkin tidak banyak yang tahu bahwa burung hantu bukanlah burung biasa yang berkicau dan ditaruh dalam sangkar sebagai hiasan. Harus diketahui bahwa burung ini adalah burung pemangsa (raptor), walaupun bentuknya menggemaskan. Jadi ada baiknya yang berencana atau sedang memelihara dengan burung hantu ini memperhatikan tips-tips sederhana ini agar burung tidak stres dan Anda bisa memperlakukannya dengan benar.
- Burung hantu merupakan hewan nokturnal (hewan yang aktif dimalam hari), perlakukanlah mereka seperti selayaknya dia diciptakan Tuhan sebagai hewan malam. Ketika pagi dan siang hari datang, hendaknya burung disimpan di tempat yang gelap dan tidak ramai (bising). Ini penting dan harus diperhatikan agar burung nyaman dengan suasana dan tidak stres. Untuk masalah ini bisa diatasi dengan memasukkan burung ke dalam kardus berukuran besar yang telah dilubangi (untuk pertukaran udara), atau jika ada ruangan yang tidak terpakai/gudang yang gelap bisa dipakai untuk menyimpan burung di siang hari.
- Berilah makanan pada malam hari secukupnya (sama seperti di lingkungan aslinya, dia berburu dan makan pada malam hari). Pancinglah burung agar mendekat dan mematuk sendiri pakan yang Anda pegang, lakukan pada jarak yang dekat dan berangsur menjauh, ini sangat berguna jika kelak Anda akan mentraining burung. Klik untuk membaca artikel tentang training jika ingin mengetahui lebih jauh tentang hal ini.
- Raptor (burung pemangsa), termasuk celepuk di dalamanya merupakan hewan ganas. Burung-burung pemangsa ini akan sangat stress jika dikandangakan, dia akan menabrak-nabrak dinding kandang bahkan kadang sampai terluka. Jika stresnya parah dia justru akan diam, tertunduk, memejamkan mata, dan tidak mau makan, dan akhirnya mati. Ada regulasi wajib bagi Anda yang akan memelihara celepuk, yakni pemakaian equipment standar. Equipment standar ini berfungsi sebagai pembatas burung agar tidak kabur, namun bahan pembuat dan mekanisme yang terdapat dalam equip ini menjamin kenyamanan bagi burung.
- Pakailah gloves (sarung tangan) ketika akan menghandle celepuk. Walaupun kukunya cecil, namun tajam, karena pada dasarnya fungsi kukunya untuk mencekram mangsa. Sangat menyedihkan jika ada seller yang memotong kuku celepuk karena takut tercakar. Hendaknya kita sekarang tahu fungsi dari kuku owl, jadi jangan dipotong, biarkan tetap gagah dengan kuku mereka.
0 komentar:
Post a Comment